Accountancy is My Life


Advertisement Corner

Hosting Murah


GOLPUT = HARAM ???

Diposting oleh Dwi Wahyudi | | | 1 komentar »





Beberapa waktu lalu saya secara tidak sengaja menonton siaran di salah satu stasiun televisi swasta yang cukup terkenal dimana pada saat itu acara yang sedang disiarkan adalah silang pendapat antara MUI dengan audiens mengenai fatwa MUI yang baru dikeluarkan mengenai GOLPUT = HARAM.

Saya sempat kaget juga dengan fatwa MUI tersebut, saya langsung berpikir apa dasarnya yach MUI bisa mengeluarkan fatwa seperti itu. Setelah sebelumnya MUI mengharamkan untuk merokok (dengan syarat dan ketentuan berlaku), sekarang malah keluar fatwa baru lagi mengenai pengharaman golput.

Jujur nih Mas, Mbak, Bapak, Ibu, Kaka, Adik, de el el, saya memang masih sangat awam dengan yang namanya syariat islam (bukan berarti saya g bisa sholat dan ngaji loh yach). Saya hanya bingung aja kenapa golput mesti diharamkan? Saya sebagai salah satu rakyat Indonesia yang berasaskan Pancasila dan UUD'45 saat ini terus terang banget merasa bingung dengan dunia perpolitikan yang ada (saya rasa juga rakyat-rakyat Indonesia lain juga merasakan hal yang sama). Sekarang udah g bisa bedain lagi antara dunia dan akhirat, semuanya sudah campur baur. Mungkin saat ini, semuanya hanya bisa berpikiran uang adalah segalanya dan mungkin mereka juga berpikiran kalau akhirat juga bisa mereka beli.

Saya menonton acara tersebut sampai akhir dimana ada beberapa pernyataan yang masih saya ingat dan saya dalam hati hanya bisa bertanya balik mengenai pernyataan tersebut. Beberapa diantaranya, yaitu :

Pernyataan Pertama :
- Fatwa MUI diambil berdasarkan musyawarah (kalo ngga salah istilahnya Ijtima) yang beranggotakan 500 orang ulama dan 700 orang dari luar negeri yang telah berunding dan setuju fatwa tersebut dikeluarkan.

Pertanyaan Saya :
- Jumlah penduduk Indonesia per 2008 sekitar 238.000.000 orang, diasumsikan penduduk yang beragama islam adalah sekitar 75% atau sama dengan 178.500.000 orang. Jika dilakukan perhitungan persentase maka perbandingan antara 1.200 orang dibagi dengan 178.500.000 adalah sekitar 6,72%. Kira-kira dengan persentase seperti apakah bisa mewakili suara rakyat Indonesia secara keseluruhan??

Pernyataan Kedua :
- Menurut narasumber, akan diharamkan jika kita tidak memilih satu pemimpin untuk memimpin kita.

Pertanyaan Saya :
- Terus terang selama ini saya golput dan tidak pernah memilih. Salah satu alasannya adalah karena saya bingung mau pilih siapa, toh semuanya sama saja. Pada saat awal-awal saja waktu kampanye pada bermulut manis semua, sekali sudah terpilih apa kontribusi yang mereka berikan buat kita yang telah memilih mereka? Ya mungkin tetap ada yg mereka lakukan tapi dari 100% janji mereka, hanya sekitar 20% saja yang mereka wujudkan. Selebihnya EGP......
Sekarang kalau kasusnya seperti itu, siapa yang mesti disalahkan? Saya apa mereka? Saya sebagai warga negara Indonesia kan memiliki hak untuk memilih atau tidak karena itu merupakan hal yang manusiawi. Lagipula, apa karena saya tidak memilih satu pemimpin tidak akan terpilih? Ngga kan, kenyataannya meski ada 1.000 orang yang golput, pemimpinnya tetap terpilih. Nah sekarang masalahnya apa?

Saya sebagai seorang yang memiliki latar belakang pendidikan yang lumayan tentunya sudah bisa membaca dan menilai mengenai sistem perpolitikan yang digunakan negara kita saat ini dan rasanya saya masih kurang sreg aja dengan sistem tersebut. Ngga tahulah kalau kedepannya sistem politik di negara kita berubah, Insya Allah saya ngga golput lagi. Aminn....

Sebagai penutup saya hanya ingin mengatakan, kita sekarang tinggal dan hidup di negara Indonesia tercinta yang merupakan negara hukum dengan memiliki ideologi Pancasila dan dasar negara UUD'45. Seandainya negara Indonesia ini merupakan negara yang berideologikan syari'ah Islam, saya tentunya akan menjalani syari'ah Islam yang telah ditentukan.

Wassalam

Bookmark and Share

1 komentar

  1. Anonim // 6 Februari 2009 pukul 12.37  

    ak dukung om ..
    ak jg golput sejati he he
    abis pernah kecewa sama pemimipin yg ak pilih
    eee ujung2nya korupsi ..
    jd ak ikut dosa ga om ...

Posting Komentar

Send Message

Your Location

Powered by IP Address Locator